Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Maret 2013

Toolbar resizer vb 6

AToolbar Resizer 1.0 merupakan sebuah Add-Ins VB6.0 yang berguna untuk merubah ukuran buttons Toolbar yang telah terlanjur diisi gambar (yang berasal dari ImageList)

Download: Toolbar Resizer 1.0

Cara menggunakan:

    Register terlebih dahulu Toolbar Resizer 1.0 dengan cara mendouble klik file install.bat
    Klik menu file Add-ins selanjutnya klik Add-Ins Manager, cari Add-ins dengan nama Toolbar Resizer 1.0.
    Pilih Toolbar yang telah diisi gambar yang berasal dari ImageList.
    Sesuaikan ukurannya dengan cara memilih item yang tersedia dalam ComboBox Toolbar Resizer 1.0.

Seperti yang kita ketahui, objek Toolbar yang buttonnya telah terisi gambar dari ImageList tidak dapat dirubah ukurannya misalnya dari 16 x 16 menjadi 32 x 32, 48 x 48 atau sebaliknya, terkecuali kita hapus terlebih dahulu seluruh gambar yang terdapat pada ImageList tersebut dan meng-unbound property ImageList yang terdapat dalam Toolbar tersebut. Akan tetapi dengan tools kecil yang diberi nama Toolbar Resizer 1.0 kita dapat merubah ukuran gambar sesuai selera tanpa harus mengutak-atik Toolbar dan ImageList-nya.

Selasa, 19 Februari 2013

Pengertian serta Perbedaan web statis dan dinamis

Pengertian Web Statis dan Dinamis
Bagi seorang yang sudah cukup lama mengenal dunia internet pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah web statis ataupun web dinamis. Tapi mungkin ada beberapa orang yang masih belum begitu mengerti tentang apa itu web statis dan dinamis.
Apa sih web statis itu ??
Web statis adalah web yang isinya tidak dapat dirubah-rubah karena tidak memiliki database sebagai tempat penyimpanan contentnya. Jika ingin merubah isi dari website tersebut orang itu harus merubah tulisan berupa code yang sudah tertanam pada file tersebut atau biasa disebut juga dengan coding. Pemrograman website ini biasanya adalah HTML dan CSS.

Lalu apa itu web dinamis ??
Web dinamis adalah sebuah web yang isinya dapat dirubah sewaktu-waktu dengan mudah tanpa harus melakukan perubahan code-code seperti yang harus dilakukan pada web statis. Content yang terdapat pada web dinamis pun tersimpan disebuah database, sehingga bagi kita orang-orang yang buta akan coding pun dapat merubah isi content tersebut tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web yang biasa disebut dengan coding.

Bagaimana ?? apakah sudah mengerti ??
Singkat kata web statis adalah web yang berdasarkan code HTML. Yang jarang melakukan perubahan pada web tersebut. Pastinya anda bisa bayangkan kenapa kan ?? :p

Sementara web dinamis adalah sebuah web yang dapat dengan mudah merubah isi pada web tersebut. Sebagai contoh, jika anda mempunyai blog maka itulah yang dinamakan web dinamis. Karena mudah untuk digunakan dan untuk merubah baik itu tampilan, isi dan lain sebagainya.


Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
Interaksi antara pengunjung dengan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum dll

Adanya script language yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.

Penggunaan database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data

Content
Content dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang diupdate, sementara content dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering diupdate

Kamis, 14 Juni 2012

Mendeteksi kerusakan komputer dari bunyinya



1.     Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus, menandakan ada masalah pada Memory komputer  silakan anda cek  apakah RAM terpasang dengan benar. Cabut dan pasang lagi yang ketat/kencang.
2.     Bunyi ‘beep’  terus-menerus (pendek), berarti terjadi masalah di penerimaan tegangan (power). Silahkan di cek saja.
3.     Bunyi ‘beep’ 1 kali ( pendek), menandakan bahwa komputer anda telah berjalan normal dan baik-baik saja serta berhasil menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk proses boot-up komputer Anda. Namun Jika bunyi  ini terdengar tapi Komputer anda gak menyala juga, langkah yang pertama harus anda lakukan adalah cek kabel VGA yang terhubung antara CPU dengan monitor, sudah terpasang dengan benar atau tidak, atau coba cek monitor anda, monitor anda sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebaliknya, jika komputer berhasil menyala tetapi tidak ada suara ‘beep’ sebelumnya, coba cek internal Sound pada motherboard anda, atau cek motherboard atau bila perlu silahkan cek setingan pada bios komputer.
4.      Bunyi ‘beep’  1 kali (panjang) dan 1 kali (pendek), menandakan terjadi masalah di perangkat keras komputer, seperti Motherboard atau Memory (RAM), langkah yang harus di lakukan yaitu, cek kedua perangkat tersebut masih bisa berfungsi/terpasang dengan baik atau tidak. Untuk lebih jelas silahkan lihat cara cek Motherboard dan cara cek kerusakan memory (RAM).
5.      Bunyi beep 1 kali (panjang) dan 2 kali (pendek), menandakan terjadi masalah di monitor atau VGACard, lihat cara cek VGA Card
6.      Bunyi ‘beep’  1 kali (panjang) dan  3 kali (pendek), berarti ada masalah pada Keyboard komputer, silahkan anda cek keyboard komputer, atau  kencangkan sambungan kabel dari keyboard yang biasanya terpasang ke port serial, ps2, atau USB.
7.      Bunyi ‘beep’  1 kali (panjang) dan 9 kali (pendek), menandakan terjadi masalah di ROM BIOS komputer. Silahkan anda cek.
8.      Bunyi ‘beep’ 2 kali (pendek), mengisyaratkan ada masalah pada konfigurasi atau setting pada CMOS anda. reset CMOS dengan memindah jumper pada clear CMOS kemudian booting ulang.

Minggu, 20 Mei 2012

Cara membagi partisi hardisk

Pada Windows 7 terdapat fitur untuk membuat partisi hardisk tanpa harus menginstall suatu software seperti partition magic atau easus, dll. Untuk membuat partisi hardisk pada windows 7 caranya adalah sebagai berikut:
  1. Klik menu start > Klik kanan Computer > Manage
  2. Pilih Disk Management > Pilih Drive yang ingin dibagi, lalu klik kanan > Pilih Shirink Volume
  3. Kemudian tentukan jumlah volume yang akan di buat, pada kasus ini saya ingin membuat partisi sebesar 14000MB atau 14GB
  4. Tunggu sampai proses selesai, kemudian partisi akan bertambah. Klik kanan pada partisi baru > New Simple Volume
  5. Proses pembuatan drive baru dimulai, klik next untuk melanjutkan
  6. Kita akan diminta untuk menentukan jumlah volume drive yang ingin dibuat
  7. Kemudian kita diminta juga untuk menentukan driver letter, silahkan disesuaikan
  8. Selanjutnya kita harus menentukan format drive serta label dari drive yang ingin kita buat
  9. Klik Finish untuk memproses
  10. Selesai, jika diminta untuk memformat partisi silahkan format
Setelah format selesai dilakukan berarti anda berhasil dan anda dapat menggunakannya

Meningkatkan stabilitas komputer

software CCleaner menklaim bahwa ini adalah alat nomor satu untuk membersihkan PC Windows. Ini melindungi privasi online Anda dan membuat komputer Anda lebih cepat dan lebih aman. Mudah digunakan dan men-download, kecil cepat. dan juga dapat membersihkan semua bidang komputer anda antaralain saya sebutkan dibawah ini:



Internet Explorer
Temporary files, history, cookies, Autocomplete form history, index.dat.
Firefox

Firefox
Temporary files, history, cookies, download history, form history.
Google Chrome

Google Chrome
Temporary files, history, cookies, download history, form history.
Opera

Opera
Temporary files, history, cookies.
Apple Safari

Safari
Temporary files, history, cookies, form history.
Windows

Windows
Recycle Bin, Recent Documents, Temporary files and Log files.
Registry

Registry Cleaner
Advanced features to remove unused and old registry entries.



anda tertarik untuk mendownloadnya... langsung saja klik disini

Tips merawat komputer update

Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer, khususnya CPU biasanya hanya akan dilakukan setelah terjadi keluhan atau kerusakan. Kayaknya hal ini kurang tepat. Dalam pemakaiannya seharusnya dilakukan perawatan komputer secara berkala baik pada CPU maupun monitor. Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang sering kita lupakan kaitannya dengan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer.
Pertama dilihat dari sudut Hardware :
  1. Konsentrasi debu yang menempel pada perangkat di dalam CPU maupun Monitor. Khususnya pada komputer (PC) yang ditempatkan di ruang terbuka. Konsentrasi debu tinggi akan menyebabkan koneksi pada soket peripheral terganggu. Selain itu pada saat musim penghujan atau suhu lembab debu akan menyerap uap air dan bersifat seperti konduktor yang dapat menghubung singkat (konsleting). Selain itu juga mengakibatkan lapisan isolator pada PCB terkelupas sehingga menyebabkan korosi pada jalur tembaga. Kalau ini terjadi, maka perawatan komputer akan lebih sulit karena tidak ada cara lagi selain mengganti peripheral.
  2. Pendinginan. Pada beberapa jenis komputer khususnya komputer jadul memiliki suhu prosessor yang cukup tinggi namun memiliki cara pendinginan yang saya rasa masih kurang
  3. Space Harddisk yang tidak proporsional. Harddisk ukuran 80GB tentunya tidak proporsional kalau hanya ada 2 partisi masing-masing 40GB C dan D. Padahal pemakaian System C tidak lebih dari 10 GB.
  4. Pemasangan peripheral yang kurang pas atau kurang kokoh. Biasanya ini sering terjadi pada PC rakitan lokal. Sering cara pemasangan Motherboard atau peripheral lainnya dengan sekrup yang tidak lengkap atau kurang kencang. Ini yang sering terlewatkan dalam cara merawat atau tips perawatan komputer. Hal ini bisa berakibat fatal
  5. Cara pemasangan soket yang kurang nancap, maksudnya kurang mantap atau kurang mak sleeppp… ini juga bisa berakibat fatal.
  6. Kondisi Power Suply. Ini sering lolos perhatian saat kita merawat komputer. Pada pemakaian yang sudah lama, kebanyakan power suply akan mengalami retak-retak pada solderan komponennya.
  7. Kapasitas Daya Power Supply yang kurang memadai
  8. Tidak Menggunakan Stavolt. Banyak orang yang meremehkan penggunaan stavolt maupun pemilihan jenis dan kualitas stavolt
  9. Suhu ruangan. Suhu ruangan ideal untuk PC sekitar 19 derajat Celcius
  10. Listrik yang sering drop/mati atau kurang daya. Hal ini akan menyebabkan komputer mati secara mendadak tanpa proses Shutdown
  11. Kondisi fisik solderan, ini khusus pada Monitor. Kebanyakan kerusakan monitor disebabkan oleh solderan yang retak atau lepas akibat usia dan panas yang ditimbulkan selama pemakaian. Ini juga yang hampir pasti terlewatkan dalam cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC
Kedua dilihat dari sudut Software :
  1. Tidak sesuainya OS, Aplikasi dan volume data dengan spesifikasi Komputer yang digunakan.
  2. Sering menggunakan komputer untuk game-game kelas berat… wah2… kayak tinju saja. Menjalankan game pada PC akan banyak menghasilkan space-space Fragment dan file-file temporary yang memperlambat kinerja komputer
  3. Virus. Adanya virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada komputer dan rusaknya system atau data. Bahkan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan komputer macet/hang. Kalau sudah macet tidak ada cara lain selain menekan tombol Restart pada CPU. Apabila ini sering terjadi otomatis CPU sering mati tanpa proses ShutDown yang berarti akan memperpendek umur komputer khususnya Harddisk. Biasanya virus ditularkan melalui Flashdisk dan Internet bagi PC yang sering terkoneksi Internet. Selain itu tips pemilihan anti virus yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kinerja komputer.
Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC secara total sebagai berikut :
  1. Bersihkan debu yang menempel pada motherboard dan peripheral lain di bagian dalam CPU dengan kuas cat ukuran sedang dan kecil untuk sudut dan celah-celah yang sempit. Lakukan juga pada Power Suply dengan cara membuka casing/box power suply terlebih dahulu dan perhatikan solderan-solderannya apakah perlu dilakukan penyolderan ulang.
  2. Gunakan udara bertekanan tinggi (kompressor) supaya peripheral benar-benar bersih dari debu. Atau cukup dengan Hair Dryer (pengering rambut). Tapi ingat atur pada suhu rendah supaya peripheral tidak meleleh.
  3. Lepas dan pasang kembali soket-soket peripheral. Hal ini untuk menjamin koneksi yang sempurna pada konektor-konektor peripheral… cukup sekali saja setiap perawatan PC.
  4. Ingat, Jangan menggunakan cairan Contact Cleaner dalam membersihan soket-soket konektor peripheral karena cara tersebut salah besar. Cairan Contact Cleaner sulit sekali (sangat lama) kering dan justru membuat debu mudah menempel.
  5. Perhatikan cara pemasangan Motherboard dan peripheral lainnya apakah ada skrup yang masih kurang atau kendor. Lengkapi dan kencangkan skrup-skrup tersebut
  6. Sesuaikan OS dan Aplikasi dengan spesifikasi komputer dan jangan menyimpan data terlalu besar pada Harddisk. ini akan memperberat kinerja PC
  7. Buatlah partisi Harddisk yang proporsional. Misal Harddisk 80GB dengan Space Used C tidak lebih dari 5GB akan lebih baik kalau kita buat 3 partisi dengan 10GB untuk C, 35GB untuk D dan 35GB untuk E. Dengan demikin akses untuk System dan loading data akan lebih cepat.
  8. Jangan gunakan PC untuk game-game berat kecuali kalau memang komputer Anda dirancang untuk Game. Kalau memang maniak Game, gunakan saja Playstation.
  9. Gunakan Antivirus yang sesuai dan selalu Update, kalau perlu tiap hari Update… saya paling suka pakai Avira profesional 9.0 yang gratis…. yang penting Update paling tidak tiap 5 hari… Dengan adanya antivirus yang selalu update akan meringankan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC kita.
  10. Gunakan stavolt yang berkualitas. Banyak sekali stavolt murah dan murahan yang hanya bisa mengantisipasi perubahan tegangan PLN yang sempit. Biasanya stavolt seperti ini meski secara fisik ukurannya standar tapi sangat ringan dan tidak meyakinkan. Saya cenderung memilih stavolt dengan Servo Motor karena memiliki stabilisasi yang bagus. Namun ada juga Stavolt sistem Relay yang bagus tapi sekarang kayaknya sangat sulit diperoleh.
  11. Gunakan Pendingin Ruangan untuk PC… atau kalau tidak memungkinkan bisa dikompensasi dengan cara pemasangan Sirip Pendingin dan Coolling Fan Ekstra apabila suhu processor dirasa terlalu tinggi diatas 36 derajat Celcius. Khususnya ini terjadi pada komputer-komputer jadul.
  12. Pada waktu-waktu tertentu lakukanlah Defragment Harddisk untuk menata ulang urutan file-file agar kinerja komputer lebih ringan. Tetapi jangan terlalu sering..!!
  13. Lakukan Instalasi ulang OS dan Aplikasi apabila dirasa perlu. Instalasi ulang  secara menyeluruh sekali dalam 1 thn rasanya tidak berlebihan untuk penyegaran seluruh system… apalagi kalau kita menginginkan upgrade system. (misal dari XP-SP1 ke XP-SP2 atau XP-SP3)
  14. Lakukan penghapusan atau Remove data atau Aplikasi yang sekiranya tidak efektif  (tidak pernah digunakan)…
  15. Sering-seringlah membersihkan Temporary file, Prefetch file, file-file Chokies dan file-file sampah di Recycle Bin.
  16. Selalu lakukan Backup pada data-data yang dirasa penting… Anda bisa mengcopynya pada CD… hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terkena serangan virus atau terjadi kerusakan fatal pada Harddisk
  17. Usahakan listrik Anda tidak drop/mati selama komputer bekerja. Kalau perlu naikkan daya listrik rumah Anda atau lebih baik lagi kalau Anda lengkapi dengan UPS sehingga apabila listrik mati mendadak masih ada waktu untuk menyimpan data dan Shutdown komputer
  18. Jangan terlalu lama membiarkan komputer Anda tidak terpakai (tidak pernah dihidupkan sama sekali dalam waktu lama). Paling tidak minimal setiap hari komputer dihidupkan sekitar 1 s/d 2 jam. Hal ini untuk menghangatkan bagian dalam CPU supaya bebas dari kelembaban udara.
  19. Hindarkan komputer Anda dari goncangan, getaran dan hentakan apalagi saat komputer menyala, hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan fatal pada Harddisk
  20. Jangan segan-segan memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan pada komputer Anda, apabila Anda merasa tidak mampu melakukannya.
Langkah-langkah Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer  atau PC di atas dapat dilakukan secara berkala sesuai kondisi komputer dan lingkungannya. Biasanya komputer yang segera memerlukan perawatan memiliki gejala-gejala seperti akses yang mulai melambat, sering macet/hang, sering scaning Drive C setiap saat komputer dihidupkan, blue screen memory, bobolnya Antivirus, Aplikasi yang sering error atau tidak berjalan sesuai fungsinya, dan hal-hal lain yang mengakibatkan pengguna mulai merasa tidak nyaman dengan kinerja komputernya.
1. Langkah-langkah membersihkan File Prefetch :
Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Prefetch – Select All (Ctrl-A) – Dell
2. Langkah-langkah membersihkan File Temporary :
Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Temp – Select All (Ctrl-A) – Dell
Setelah kedua langkah di atas jangan lupa bersihkan file2 sampah di Recycle Bin dengan cara Klik kanan Recycle Bin – Klik Empty Recycle Bin – Klik Yes
3. Sedangkan untuk membersihkan file-file Chokies Anda dapat menggunakan Software CCleaner
4. Untuk Management Partisi Harddisk Anda dapat gunakan Partition Magic 8.0 Free Download.
File2 Chokies akan muncul setiap kita koneksi ke internet. Semakin kita sering koneksi ke internet… baik itu browsing, download atau upload maka semakin banyak file2 Chokiesnya. Kalau Anda setiap hari koneksi ke internet, bersihkan file2 Chokies paling tidak sekali atau dua kali seminggu.
Tips perawatan komputer di atas kelihatannya sangat ribet dan merepotkan namun apabila kita kerjakan akan berpengaruh besar pada kinerja dan usia pemakaian komputer Anda.
Dengan cara merawat komputer secara total dan berkala diharapkan kinerja komputer kita akan selalu prima dan tahan lama…. wah2… kok kayak iklan obat kuat saja… he he he…
Biarpun PC nya Jadul yang penting kinerjanya

sumber: disini

Jumat, 01 April 2011

Cara Install Windows XP

     Prosedur ini menunjukkan cara menginstal Windows XP Professional. Prosedur untuk menginstal Windows XP home edition sangat mirip dengan edisi profesional. Windows XP Pro adalah sistem operasi yang lebih canggih. Untuk melakukan instalasi yang bersih. Hal ini tidak sulit untuk melakukannya. Sebelumnya Anda melakukan instalasi saya sarankan Anda memeriksa data anda di drive [C].

     Baiklah langsung saja dimulai,  Langkah 1 - Jalankan PC Anda dan menempatkan Anda di Windows XP CD/ DVD drive pada CD-ROM. PC Anda akan secara otomatis mendeteksi CD dan Anda akan mendapatkan pesan yang mengatakan "Press any key to boot from CD".  Komputer akan segera mulai booting dari CD Anda akan mendapatkan layar berikut:


Langkah 2 - Pada tahap ini akan meminta anda untuk menekan F6 jika Anda ingin menginstal sebuah Raid pihak ketiga atau driver SCSI. Jika Anda menggunakan sebuah IDE Hard Drive maka Anda tidak perlu menekan F6. Jika anda menggunakan drive SCSI atau SATA Hard maka anda harus menekan F6 jika Windows tidak akan mendeteksi Hard Drive selama instalasi. Pastikan Anda memiliki driver Raid pada sebuah floppy disk. Biasanya driver disertakan pada CD yang Anda dapat menyalin ke disket siap untuk diinstal. Jika Anda tidak yakin bagaimana melakukan ini maka silakan baca manual motherboard anda untuk informasi lebih lanjut.

  
Langkah 3 - Tekan S untuk Tetapkan bahwa Anda ingin menginstal perangkat tambahan.


Langkah 4 - Anda akan diminta untuk memasukkan floppy disk dengan Raid atau driver SCSI. Tekan enter setelah Anda memasukkan disk.



Langkah 5 - Anda akan melihat daftar driver Raid untuk HDD Anda. Pilih driver yang tepat untuk perangkat Anda dan tekan enter.

 
Langkah 6 - Anda akan mendapatkan layar Windows XP Professional Setup. Anda memiliki pilihan untuk melakukan instalasi Windows baru, Perbaikan menginstal sebelumnya atau berhenti. Karena kita melakukan instalasi baru kita cukup tekan Enter untuk melanjutkan.
 




Langkah 7 - Anda akan disajikan dengan Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir. Tekan F8 untuk menerima dan melanjutkan.








Langkah 8 - Langkah ini sangat penting. Di sini kita akan menciptakan partisi tempat Windows akan diinstal. Jika Anda memiliki drive format baru Anda akan mendapatkan layar yang mirip dengan gambar di bawah ini. Dalam kasus kami ukuran drive 8190MB. Kita bisa memilih untuk menginstal Windows pada drive ini tanpa membuat partisi, maka menggunakan ukuran seluruh drive. Jika Anda ingin melakukan hal ini Anda hanya bisa tekan enter dan Windows akan secara otomatis partisi dan format drive sebagai satu drive besar. 


Namun untuk demonstrasi ini saya akan menciptakan dua partisi. Partisi pertama akan 6000MB (C: drive) dan partisi kedua akan 2180MB (E: drive). Dengan menciptakan dua partisi kita dapat memiliki satu yang menyimpan Windows dan Aplikasi dan lainnya yang menyimpan data kami. Jadi di masa depan jika ada yang tidak beres dengan Windows, seperti virus atau spyware kita dapat menginstal ulang Windows di C: drive dan data kami di E: drive tidak akan disentuh. Harap dicatat Anda dapat memilih ukuran apa pun partisi seperti Anda. Sebagai contoh jika Anda memiliki 500GB hard drive Anda dapat memiliki dua partisi dari masing-masing 250GB.
Tekan C untuk membuat partisi.(jika Hardisk anda sudah ada partisinya langsung tekan ESC, kemudian kamu tinggal pilih Local Disk C lalu tekan enter)





Langkah 8 - Windows akan menampilkan ukuran total dari hard drive dan meminta Anda berapa banyak Anda ingin mengalokasikan untuk partisi yang akan Anda buat. Saya akan memilih 6000MB. Anda akan mendapatkan gambar di bawah ini. Perhatikan hal itu menunjukkan C: Partisi 1 diikuti dengan ukuran 6000 MB. Hal ini menunjukkan partisi telah dibuat. Kami masih memiliki ruang unpartitioned dari 2189MB. Selanjutnya sorot ruang unpartitioned dengan menekan tombol panah. Kemudian tekan C untuk membuat partisi yang lain. Anda akan melihat total ruang yang tersedia untuk partisi baru. Hanya memilih semua ruang yang tersisa, dalam kasus kami 2180MB.


Langkah 9 - Sekarang Anda akan melihat kedua partisi terdaftar. Partisi 1 (C: Drive) 6000MB dan Partisi 2 (E: Drive) 2180MB. Anda juga akan memiliki 8MB ruang unpartitioned. Jangan khawatir tentang itu. Biarkan saja, Windows biasanya memiliki beberapa ruang unpartitioned. Anda mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi ke D: drive. Windows telah dialokasikan secara otomatis drive D: untuk ROM CD / DVD-.
Pilih Partisi 1 (C: Drive) dan tekan Enter.







Langkah 10 - format Pilih partisi menggunakan NTFS file system karena NTFS file system menawarkan banyak fitur keamanan, mendukung ukuran drive yang lebih besar, dan file ukuran yang lebih besar. 
 



Windows sekarang akan mulai format drive C: dan mulai menyalin file setup seperti yang ditunjukkan pada dua gambar di bawah: 
 

 


 


 
Langkah 11 - Setelah setup selesai menyalin file-file maka komputer akan restart secara otomatis. Biarkan CD XP di drive (CD ROM) setelah restart jangan tekan tombol apa saja saat pesan "Press any key to boot from CD" ditampilkan. Dalam beberapa detik setup akan berlanjut. Windows XP Setup wizard akan memandu Anda melalui proses setup mengumpulkan informasi tentang komputer Anda.
 
 




Langkah 12 - Pilih wilayah Anda dan bahasa.(Choose your region and language).


Langkah- 13 Ketik nama dan organisasi.





Langkah 14. Masukkan kode (key) kunci produk Anda.




Langkah 15 - Nama komputer, dan memasukkan password Administrator. (password tidak dikasih juga tidak apa-apa yang penting nama komputer dikasih).




Langkah 16 - Masukkan tanggal, waktu dan memilih zona waktu Anda.




Langkah 17 - Untuk memilih pengaturan jaringan khas dan tekan berikutnya.




Langkah 18 - Pilih workgroup atau nama domain. Jika Anda bukan anggota domain tinggalkan pengaturan default dan tekan berikutnya. Windows akan restart lagi dan menyesuaikan layar.



Langkah 19 - Akhirnya Windows akan dimulai dan sekarang Anda melihat layar Selamat Datang. Klik next untuk melanjutkan.



Langkah 20 - Pilih 'help protect my PC by turning on automatic updates now' dan tekan berikutnya.




Langkah 21 - Apakah komputer ini terhubung ke internet secara langsung, atau melalui jaringan? Jika Anda terhubung ke router atau LAN pilih: 'Yes, this computer will connect through a local area network or home network'. Jika Anda tidak terhubung ke internet pilih : 'No, this computer will connect directly to the internet'. Kemudian klik Next.

 


Langkah 22 - Siap untuk mengaktifkan Windows? Pilih Ya jika Anda ingin Windows aktif melalui internet sekarang. Pilih tidak jika Anda ingin mengaktifkan Windows pada tahap berikutnya.


Langkah 23 - Tambahkan user yang akan masuk ke komputer ini dan klik next.


Langkah 24 - Anda akan mendapatkan layar Terima kasih  untuk mengkonfirmasi setup selesai. Klik finish.


Langkah 25. Log in, ke PC Anda untuk pertama kalinya.


Langkah 26 - Anda sekarang perlu untuk memeriksa device manager untuk memastikan bahwa semua driver telah dimuat atau jika ada konflik. Dari menu awal pilih Start -> Settings -> Control Panel. Klik pada ikon System dan kemudian dari jendela System Properties pilih tab Hardware, lalu klik Device Manager. 



Jika ada tanda seru kuning "!" di sebelah perangkat yang terdaftar, itu berarti tidak ada driver atau driver yang tidak benar telah dimuat untuk perangkat tersebut. Dalam kasus kami kami memiliki Video Controller (VGA card) yang tidak memiliki driver diinstal.
Anda perlu menginstal
driver yang disediakan, driver ini menggunakan program setup otomatis disediakan oleh produsen atau Anda perlu menginstal secara manual driver ini. Jika Anda tidak memiliki driver, periksa situs web produsen untuk mendownloadnya atau minta dari teman.
Untuk menginstal driver secara manual menggunakan prosedur berikut:
(A) Dari device manager klik ganda pada perangkat yang berisi tanda seru.
(B) Ini akan membuka jendela perangkat properti.
(C) Klik pada tab Driver.
(D) Klik tombol Update Driver. Wizard untuk memperbarui driver perangkat muncul seperti berikut:






Sekarang Anda mendapatkan dua pilihan. Opsi pertama menyediakan pencarian otomatis untuk driver yang diperlukan. Pilihan kedua memungkinkan Anda untuk menentukan lokasi driver. Jika Anda tidak mengetahui lokasi driver pilih pencarian otomatis yang akan mencari driver yang diperlukan dari produsen disediakan CD atau Floppy disk. Windows akan menginstal driver yang diperlukan dan mungkin meminta Anda untuk me-restart sistem agar ada perubahan untuk menginstal semua driver perangkat yang berisi tanda seru. 

Sumber: Pengalaman Pribadi